Awal menyukai debat saat saya mulai mengajar di SMK Negeri 4 Balikpapan. Tahun 2021 saya mengajar Bahasa Inggris dengan jumlah siswa 40 orang. Biasa saya mengajar siswa di kursus yang paling banyak berjumlah 15 orang. Kemudian saya diberikan amanah untuk membina Ekskul English Club. Seiring berjalan waktu, sekitar enam bulan usia mengajar saya di SMKN 4, siswa mengikuti Lomba Debat Kota Balikpapan. Sebagai tim yang tidak diunggulkan, kami menjuarai Lomba tersebut dan mendapat hadiah liburan ke Singapura dan Malaysia selama satu minggu.
Tahun 2017 saya mengikuti Guru Prestasi tingkat Propinsi dan mendapat Peringkat Juara 1, dengan Judul Penelitian Tindakan Kelas tentang Debat Bahasa Inggris. Dengan bimbingan Bapak (Alm) Nanang, seorang dosen di Universitas Mulawarman, saya mewakili propinsi Kalimantan Timur ke Jakarta. Best Practice saya diubah judulnya agar lebih menarik menjadi Debat SlowMo dengan kepanjangan Slow Motion. Maksudnya adalah menerapkan pembelajaran Debat pelan- pelan kepada siswa dari pembelajaran di kelas menjadi Debat untuk Lomba (From Class to Competition).
Sedikit flasback, saya yang suka berdebat dan pernah menjadi debater, menjadi Guru Debaters Bersama teman guru lain dan meraih peringkat I mewakili Kota Balikpapan ke Propinsi. Sebuah Kegiatan yang mengasikan Ketika kami dapat mengolah sebuah mosi atau tema Debat yang bersifat bertentangan dengan menggunakan Bahasa Inggris. Saya betul- betul merasakan deg-deg an Ketika menyampaikan argumen yang harus dipersiapkan 15 menit. Aturan sebenarnya adalah 30 menit, namun karena kami tingkat Guru harus menerima waktu untuk mempersiapkan argument dengan waktu singkat, istilah ini disebut Case-Building.
Keterlibatan saya di dunia perdebatan ini terus berlanjut, setiap ada lomba Debat, sekolah kami selalu berpartisipasi. Kalah menang sudah biasa. Namun kami ikut meramaikan Lomba Debat Tingkat Nasional di Yogyakarta pada tahun 2003 sebagai tim delapan besar. Kami harus takluk dengan Tim dari Kota lain yang sudah sangat bagus. Pada tahun 2013, Tim siswa SMKN4 mengalahkan 29 Tim lain SMA/SMK se Kalimantan Timur, dan bertolak ke Jakarta.
Pada tahun 2009, saya berkesempatan mengikuti Pertukaran Guru Indonesia-Amerika. Ya, ada kegiatan debat juga didalamnya. Guru Amerika sudah terbiasa berdiskusi, berdebat bersama siswanya. Tentunya ini model pembelajaran yang melatih critical thinking dan berargumentasi dengan aturan tertentu agar tidak menjadi debat kusir. Ide untuk memudahkan guru lain melatih siswanya sudah lama terbetik, namun baru sekarang Buku Panduan Debat Bahasa Inggris dapat terbit. Jika berkenan, silahkan beri masukan membangun agar Buku ini dapat lebih bermanfaat bagi semua, Guru, siswa, dan siapa saja yang ingin berdebat dengan baik.
Mantap Bu Nurul Hidayah, Amak mau pesan buku Debat Siapa Takut. Terima kasih telah berbagi, sehat dan sukses selalu Bu Nurul.
Siap amak Syofni…
asal bukan Debat kusir, in syaa Allah aman ya Bunda
Selamat Bunda Nurul, sudah mendapat predikat debater terbaik.
Barokallah
Debat untuk sebuah kebenaran adalah baik.
Matur suwun ustadz
Debat yang terencana dan tersetrukrur akan di lakukan oleh guru hebat, terbukti ibu Nur meniadi juara, selamat ya bu
Thank you so much Bu Heriyanti, saya masih harus banyak belajar. Bia kita sharing ya
Wah keren, Bu. Prestasinya banyak dan jempol tenan. Saya dapat membeli bukunya dimana? Saya mau belajar lebih baik tentang debat. Tahun lalu saya jadi juri lomba debat politik untuk mahasiswa tapi daring. Pasti buku ibu dapat menambah wawasan saya tentang debat.
Thank you so much, Nurul masih harus banyak belajar dengan Ibu Bapak IRO Society. Utamanya Guru kita Prof. Imam
Sukses Mem Nurul sebagain Guru Bahasa Inggris di SMKN 4 Kota Balikpapan. Ikut bangga dan bahagia, Mem Nurul menjuarai terbaik mewakili Kota Balikpapan. Segudang prestasi yang telah diraih dan sukses untuk karya Mem Nurul “Debat Siapa Takut”.
Thank you so much sister
Wah, saya suka dengan frasa from class to competition, epic sekali.
Masya Allah, pengalaman Debater yang sangat keren Mbak Nurul, Congrat Sist!
Thank you so much supportnya Bu Nur
Prestasi dan pengalaman Bu Nurul luar biasa.
Kerenn, Bu
Thank you so much Bu Tri, Alhmadulillah saya menjadi santri IRO Society. Tak kenal menyerah dalam belajar