Lai adalah tumbuhan buah sejenis durian. Jenis ini juga dikenal dengan beberapa nama lain, seperti durian kuning, durian tinggang, durian pulu, nyekak, ruas, sekawi, pekawai dan lain-lain, dengan nama ilmiah Durio kutejensis (kutejensis (Adj.) = “berasal dari Kutai”).Tampilannya yang menyerupai Buah Durian dikarenakan Buah Lai ini masih satu famili dengan Buah Durian yaitu Malvaceae.
Selain kenampakannya, aromanya pun membuat orang terkecoh karena persis seperti aroma Buah Durian namun perbedannya yaitu buah ini tidak terlalu memiliki aroma yang menyengat. Buah dengan nama latin Durio kutejensis ini biasa masyarakat Kalimantan sebut dengan nama Buah Pampakin dan biasanya dengan mudah ditemukan di kawasan Kutai, Kalimantan Timur. Buah Lai merupakan buah dari pohon yang memiliki ketinggian mencapai 24 meter dengan diameter batang sekitar 40 cm. Pohon Buah Lai hasil budidaya dapat berbuah jika tinggi pohon sudah mencapai 4 – 5 meter.
Di Kota Balikpapan harga satu buah lai berkisar 20-35 ribu rupiah. Musim buah Lai hampir bersamaan dengan buah Langsat dan Rambutan. Keluarga kami penyuka buah Lai karena tidak mengandung alkohol seperti Durian.
Terima kasih Bu, telah berbagi cerita, baru pertama kali Amak menahu buah lai, Bu Umi pernah menyebut buah lai, tetapi tidak ada diperlihatkan gambarnya. Sehat dan sukses selalu Bu.
Salah satu perbedaan buah lay dengan buah durian, buah lay berwarna orange ya, Bu Nurul?
Terimakasih, artikel yang sabfst informatif
Keren. Sebentar lagi musim buah lai.
Tepatnya sudah musim bu Umi, ayo kita belah buah Lai, haha
Iya Bu Tri, warnanya orange, manisnya sedang.
Iyo Amak, Teksturnya tidak selembut Durian. Masih aman buat lambung, hehe